Kue kering bukan hanya kudapan manis yang memanjakan lidah, tetapi juga produk budaya yang lekat dengan momen-momen spesial masyarakat. Di Indonesia, berbagai festival keagamaan, tradisional, maupun modern telah menjadi peluang emas bagi produsen kue kering untuk memperluas pasar dan membangun citra merek. Di tengah gempuran produk makanan instan dan camilan global, kue kering justru memiliki kekuatan tersendiri berkat perannya dalam momen kebersamaan dan ritual budaya.
Artikel ini akan membahas bagaimana pelaku industri kue kering di Indonesia bisa (dan telah) memanfaatkan momentum festival untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk. Kita akan mengeksplorasi pendekatan kreatif, strategi pemasaran, serta studi kasus dari festival besar seperti Lebaran, Natal, Imlek, dan hari-hari nasional lainnya.
Festival sebagai Momentum Emas: Mengapa Penjualan Kue Kering Meningkat Tajam?
Setiap kali menjelang hari besar, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang konsisten: membeli atau membuat kue kering sebagai bagian dari perayaan. Fenomena ini bukan hanya tradisi sosial, tetapi juga kesempatan ekonomi yang sangat potensial bagi para produsen.
Momen Emosional dan Perilaku Konsumen
Festival selalu dikaitkan dengan emosi positif—kebahagiaan, kehangatan, kebersamaan. Dalam kondisi seperti itu, konsumen cenderung membeli makanan yang memberi rasa nyaman dan nostalgia. Kue kering seperti nastar, putri salju, dan kaastengels hadir sebagai simbol “rumah”, “ibu”, dan “kenangan masa kecil”. Emosi ini memicu pembelian impulsif dan loyalitas yang kuat terhadap merek tertentu.
Tradisi Berbagi dan Memberi Hadiah
Saat Lebaran atau Natal, budaya berbagi hampers dan bingkisan sangat kuat. Kue kering menjadi salah satu isi hampers paling populer karena sifatnya yang tahan lama, mudah dibagi, dan universal. Maka tak heran jika permintaan terhadap kue kering bisa naik hingga 3–5 kali lipat saat musim festival.
Tingginya Volume Konsumsi
Kue kering juga disiapkan untuk konsumsi sendiri, menjamu tamu, atau suguhan kantor. Satu rumah tangga bisa membeli lebih dari satu toples untuk tiap varian rasa. Ini menciptakan lonjakan penjualan musiman yang sangat signifikan.
Strategi Pemasaran Kue Kering Selama Festival: Dari Tradisional ke Digital
Agar bisa maksimal memanfaatkan festival, produsen harus memiliki strategi pemasaran yang cerdas dan adaptif. Pendekatan konvensional saja tidak cukup; perlu kombinasi antara branding emosional, promosi digital, dan visual yang menarik.
Branding yang Menggugah Emosi
Selama festival, merek kue kering yang berhasil adalah yang mampu mengaitkan produknya dengan momen spesial. Misalnya, dengan slogan seperti “Kembali ke Hangatnya Rumah dengan Nastar Klasik”, atau “Putri Salju yang Menemani Keceriaan Natalmu.” Cerita emosional ini membuat produk lebih bermakna dan personal bagi konsumen.
Bundling dan Paket Khusus Festival
Penawaran bundling 3 toples kue dengan harga khusus, paket hampers eksklusif, atau kue kering dengan kemasan edisi terbatas (tema Lebaran, Imlek, Natal) mampu meningkatkan nilai persepsi dan pembelian multipel. Konsumen cenderung membeli lebih banyak jika dikemas sebagai “paket hadiah”.
Kampanye Media Sosial dan Influencer
Media sosial menjadi kanal utama promosi saat festival. Produsen yang kreatif akan memanfaatkan Instagram, TikTok, hingga WhatsApp untuk menyebarkan katalog produk, testimoni pelanggan, atau video behind-the-scenes pembuatan kue. Kolaborasi dengan influencer lifestyle, momfluencer, atau food blogger akan memperkuat kredibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Studi Kasus: Pemasaran Kue Kering Saat Lebaran, Natal, dan Imlek
Beberapa festival besar di Indonesia menunjukkan bagaimana kue kering menjadi bagian penting dari budaya konsumsi musiman. Mari kita lihat pendekatan yang dilakukan produsen selama tiga festival utama:
1. Lebaran: Puncak Musim Kue Kering
Lebaran adalah festival terbesar bagi industri kue kering. Permintaan melonjak drastis, bahkan menjadi tulang punggung penjualan tahunan.
- Produk andalan: Nastar, putri salju, kaastengels, kastengel mini, dan cookies kacang.
- Strategi umum: Pre-order dari jauh hari, promo early bird, bundling hampers keluarga, penjualan di marketplace, hingga pemanfaatan reseller.
- Studi sukses: Beberapa brand seperti Ina Cookies menciptakan katalog digital khusus Lebaran dengan ratusan varian dan desain hampers eksklusif yang viral di media sosial.
2. Natal: Kue Kering Bertema Elegan dan Hangat
Natal identik dengan warna merah, emas, dan nuansa elegan. Kue kering dijadikan bingkisan untuk keluarga, rekan bisnis, dan komunitas gereja.
- Produk unggulan: Butter cookies, choco chips, lidah kucing warna-warni, kue almond, dan kue jahe.
- Strategi: Kemasan premium, hampers eksklusif, tema visual yang warm dan klasik, serta promosi melalui katalog WhatsApp.
3. Imlek: Kue Kering sebagai Simbol Kemakmuran
Meski bukan kue tradisional Tionghoa, kue kering telah menjadi bagian dari hampers Imlek modern. Nastar, dengan bentuk bulat keemasan, dianggap simbol keberuntungan dan rejeki.
- Produk favorit: Nastar keju, almond cookies, kue kacang tanah, dan kaastengels.
- Strategi: Warna kemasan merah dan emas, ucapan “Gong Xi Fa Cai” dalam desain, diskon Imlek, serta kerja sama dengan toko oleh-oleh khas Tionghoa.
Peran Kolaborasi Komunitas dan UMKM dalam Festival
Festival tidak hanya memberi peluang pada produsen besar, tetapi juga pada UMKM dan komunitas lokal yang bisa berkontribusi dalam produksi, distribusi, dan promosi kue kering.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dan Dapur Rumahan
Selama musim festival, banyak usaha kue kering rumahan yang mendapatkan tambahan penghasilan. Mereka bisa menjadi mitra produksi atau reseller untuk brand besar. Ini menciptakan efek ekonomi inklusif dan kolaboratif.
Pasar Festival dan Event Lokal
Event seperti pasar takjil, bazar Natal, atau festival Imlek di mall bisa dimanfaatkan oleh produsen kecil untuk mengenalkan produknya langsung ke konsumen. Interaksi langsung ini meningkatkan kepercayaan dan menciptakan peluang repeat order.
Kolaborasi dengan Komunitas Sosial
Beberapa produsen juga menggandeng komunitas sosial untuk menjual kue kering sekaligus mendonasikan sebagian hasil penjualan. Ini memperkuat citra brand yang peduli dan berdampak sosial.
Prediksi Masa Depan: Festival sebagai Pilar Strategi Tahunan
Melihat tren beberapa tahun terakhir, festival diprediksi akan menjadi strategi tahunan utama dalam kalender pemasaran kue kering. Para produsen akan semakin memanfaatkan momentum ini dengan pendekatan yang lebih modern dan terstruktur.
Digitalisasi dan Data-Driven Campaign
Ke depan, produsen akan memanfaatkan data pelanggan untuk mengirimkan penawaran kue kering berbasis momen—misalnya notifikasi pengingat sebelum Ramadan atau rekomendasi hampers personal berdasarkan riwayat pembelian tahun lalu.
Diversifikasi Festival
Tidak hanya Lebaran, Natal, dan Imlek, produsen mulai melirik momen lain seperti Valentine, Hari Ibu, Hari Guru, ulang tahun perusahaan, hingga hari kemerdekaan sebagai peluang untuk menciptakan edisi khusus kue kering.
Penguatan Brand Melalui Cerita
Brand yang ingin bertahan akan membangun narasi kuat di balik produk mereka. Bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang nilai-nilai keluarga, keberlanjutan, tradisi, dan cinta. Cerita ini bisa dibagikan melalui video, blog, dan kampanye media sosial selama festival.
Pilih Kue Kering Festival Terbaik dari Ina Cookies
Festival adalah momen penuh kehangatan, dan kue kering adalah bagian dari cara kita merayakannya. Di tengah padatnya aktivitas, memilih kue kering yang enak, higienis, dan dikemas cantik sangat penting untuk memberikan kesan yang tak terlupakan.
Ina Cookies hadir sebagai pilihan utama bagi Anda yang ingin merayakan momen spesial dengan rasa dan kualitas terbaik. Dengan puluhan varian, kemasan elegan, dan pengalaman bertahun-tahun dalam menangani musim festival, Ina Cookies siap menjadi bagian dari perayaan Anda—baik sebagai sajian keluarga maupun hadiah untuk orang tersayang.
🎁 Kunjungi Ina Cookies dan pilih koleksi kue kering festival favorit Anda. Rasakan kelezatan yang menyatu dengan tradisi, dan jadikan setiap momen lebih berkesan.
Beli Kue Kering di Ina Cookies dan Kunjungi Pameran nya selama lebaran!
Yuk, rasakan langsung kelezatan kue kering premium dari Ina Cookies dengan mengunjungi pameran resmi di berbagai kota! Mulai dari Bandung, Jakarta, Surabaya, hingga Pontianak—Ina Cookies hadir lebih dekat untuk keluarga Indonesia. Kamu bisa beli langsung aneka varian kue kering favorit seperti nastar, kaastengels, putri salju, dan lainnya di official store dan booth pameran terdekat. Selain lebih praktis, kamu juga bisa mencoba langsung tester di lokasi dan mendapatkan penawaran spesial yang sayang untuk dilewatkan.
Cek lokasi lengkap dan tanggal pameran Ina Cookies terdekat di kotamu (cek di sini), dan jangan lupa ajak keluarga atau sahabat buat belanja bareng. #KukisnyaKeluargaIndonesia siap memeriahkan momen spesialmu!