Dampak Pemasaran Media Sosial terhadap Penjualan Nastar

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi tulang punggung pemasaran modern di berbagai industri—termasuk industri kuliner dan kue kering seperti nastar. Kue yang identik dengan perayaan Lebaran ini kini tidak hanya dijual melalui toko fisik atau bazar, tetapi juga dipasarkan secara aktif melalui platform digital seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan WhatsApp Business.

Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana strategi pemasaran media sosial memberikan dampak signifikan terhadap penjualan nastar, dari segi jangkauan pasar, perilaku konsumen, hingga konversi penjualan.


Transformasi Strategi Pemasaran Tradisional ke Digital

Sebelum era media sosial, produsen nastar mengandalkan strategi pemasaran konvensional seperti iklan cetak, promosi dari mulut ke mulut, dan penjualan di toko fisik. Namun, perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap ini secara drastis.

Dari Brosur ke Postingan Instagram

Visual menjadi elemen kunci dalam menarik minat konsumen. Di media sosial, nastar ditampilkan dalam kemasan yang estetik, video pembuatan yang menggugah selera, hingga foto hampers Lebaran yang mewah. Hal ini lebih menarik dan menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan brosur atau iklan koran yang terbatas.

Fleksibilitas dan Efisiensi Biaya

Pemasaran lewat media sosial memungkinkan pelaku usaha—baik besar maupun UMKM—untuk mempromosikan produk dengan biaya relatif murah. Tidak perlu menyewa billboard atau membayar iklan TV, cukup dengan konten menarik dan sedikit biaya untuk boosting, produk bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan calon pembeli.

Interaktivitas dan Umpan Balik Real-Time

Berbeda dengan media tradisional yang bersifat satu arah, media sosial bersifat dua arah. Konsumen bisa bertanya langsung di kolom komentar atau DM, melihat review pelanggan lain, dan bahkan memesan langsung dari link bio atau fitur toko. Hal ini mempercepat proses transaksi dan meningkatkan kepercayaan konsumen.


Peran Influencer dan User-Generated Content dalam Mendorong Penjualan

Salah satu kekuatan media sosial adalah kemampuan menyebarkan pesan secara organik melalui pengaruh dari orang lain, terutama influencer dan pelanggan biasa yang membagikan pengalaman mereka.

Endorsement dari Food Influencer

Ketika food blogger atau selebgram merekomendasikan nastar tertentu, kredibilitas mereka membantu meyakinkan followers untuk mencoba produk tersebut. Review yang jujur, unboxing hampers, atau video mencicipi nastar bisa membuat produk menjadi viral dan meningkatkan permintaan secara signifikan.

Strategi Micro-Influencer

Beberapa brand memilih bekerja sama dengan micro-influencer (akun dengan follower <100 ribu) yang memiliki engagement tinggi di komunitas lokal atau niche tertentu seperti ibu rumah tangga, pecinta baking, atau pencinta makanan rumahan. Strategi ini lebih tepat sasaran dan sering kali lebih efektif dalam membangun koneksi personal dengan audiens.

Konten Buatan Konsumen (User-Generated Content)

Konsumen yang puas sering membagikan foto produk nastar yang mereka beli—baik sebagai hampers atau suguhan Lebaran. Ketika konten ini dibagikan dan di-tag ke brand, maka secara tidak langsung tercipta promosi gratis yang sangat powerful. Ini adalah bentuk social proof yang sangat efektif dalam membangun kepercayaan terhadap produk.


Optimalisasi Fitur Media Sosial untuk Meningkatkan Konversi Penjualan

Platform media sosial saat ini tidak hanya berfungsi untuk promosi, tetapi juga menyediakan fitur-fitur yang memudahkan proses penjualan, sehingga mempercepat konversi dari minat menjadi transaksi.

Fitur Toko dan Katalog Produk

Instagram dan Facebook telah menyediakan fitur toko yang memungkinkan pelaku bisnis memajang katalog produk, termasuk harga dan deskripsi. Konsumen bisa menelusuri variasi nastar—dari ukuran, kemasan, hingga promo—langsung di aplikasi tanpa perlu keluar ke platform lain.

Link Pembelian Langsung

Melalui link di bio, swipe-up stories, atau tombol CTA (“Buy Now”), brand bisa mengarahkan konsumen ke marketplace, website, atau WhatsApp Business untuk melakukan pemesanan. Jalur ini sangat penting untuk meminimalisir hambatan transaksi dan meningkatkan tingkat konversi.

Fitur Interaktif: Polling, Q&A, dan Live Selling

Live di TikTok atau Instagram menjadi alat yang ampuh untuk memperkenalkan produk nastar secara real-time. Konsumen bisa melihat langsung bentuk, tekstur, dan kemasan produk, serta menanyakan hal-hal seperti rasa, promo, atau ketersediaan stok. Fitur polling dan Q&A di stories juga sering digunakan untuk melibatkan audiens dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap brand.


Analisis Data dan Penargetan Iklan yang Efisien

Media sosial juga unggul dalam hal data analytics dan kemampuan menargetkan iklan kepada audiens tertentu secara akurat.

Segmentasi Audiens Berdasarkan Perilaku

Dengan menggunakan Facebook Ads atau Instagram Ads, produsen nastar bisa menargetkan calon pembeli berdasarkan usia, lokasi, minat (misalnya: kuliner, hampers, baking), hingga perilaku belanja online. Ini jauh lebih efisien dibanding menyebar brosur secara acak.

Retargeting dan Lookalike Audience

Jika seseorang pernah mengunjungi akun atau website Anda, sistem bisa menampilkan ulang iklan kepada mereka (retargeting). Bahkan, Anda bisa menjangkau orang dengan karakteristik serupa dengan pelanggan setia Anda melalui fitur lookalike audience. Ini meningkatkan kemungkinan konversi dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan.

Analisis Performa Iklan dan Konten

Pelaku bisnis bisa mengevaluasi iklan berdasarkan data impresi, klik, dan pembelian. Konten yang paling banyak disukai atau dibagikan juga bisa dioptimalkan menjadi strategi utama ke depan. Ini memungkinkan proses pemasaran yang berkelanjutan dan berbasis data.


Studi Kasus: Lonjakan Penjualan Nastar saat Ramadan dan Lebaran

Untuk memperkuat argumen, mari kita lihat bagaimana media sosial memberikan dampak nyata terhadap penjualan nastar, terutama di bulan Ramadan menjelang Hari Raya.

Strategi Campaign Ramadhan

Brand nastar biasanya mulai aktif di media sosial sejak awal Ramadan. Konten difokuskan pada visual hampers, testimoni pelanggan, behind-the-scenes produksi nastar, hingga countdown menuju Lebaran. Engagement meningkat drastis karena masyarakat mulai mencari referensi kue kering dan hadiah.

Promo Flash Sale dan Limited Edition

Promo bundling, harga spesial, dan limited edition packaging (misalnya: hampers bertema Idul Fitri) dipasarkan secara eksklusif melalui media sosial. Bahkan, pre-order dibuka via Instagram Stories atau WhatsApp dengan sistem batch. Ini menciptakan rasa eksklusif dan urgency yang mendorong konsumen untuk segera membeli.

Testimoni Viral

Di beberapa kasus, testimoni viral dari pelanggan atau influencer menyebabkan lonjakan pesanan hingga dua kali lipat. Video singkat yang menunjukkan nastar “lumer di mulut” atau testimoni bahwa “nastar ini paling enak se-Jabodetabek” bisa menjadi pemicu penjualan masif.


Manfaatkan Media Sosial, Rasakan Lezatnya Nastar Premium dari Ina Cookies

Media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan penjualan nastar—mulai dari membangun awareness, membentuk minat, hingga mendorong pembelian. Bagi pelaku usaha, ini adalah ladang emas yang harus dimanfaatkan dengan strategi tepat. Bagi konsumen, ini adalah sarana untuk menemukan produk nastar terbaik dari brand yang terpercaya dan berkualitas.

Jika Anda sedang mencari nastar premium dengan isian nanas lembut, kulit lumer di mulut, dan rasa autentik khas kue Lebaran, maka Ina Cookies adalah pilihan yang tepat. Dengan strategi pemasaran digital yang kuat, kualitas bahan yang terjaga, dan kemasan elegan, Ina Cookies siap memenuhi kebutuhan Anda—baik untuk suguhan keluarga, hampers spesial, maupun hadiah korporat.

🍍 Segera kunjungi Ina Cookies dan pesan nastar favorit Anda sebelum kehabisan! Nikmati kelezatan yang dibicarakan ribuan pelanggan di media sosial.

Beli Kue Kering di Ina Cookies dan Kunjungi Pameran nya selama lebaran!

Yuk, rasakan langsung kelezatan kue kering premium dari Ina Cookies dengan mengunjungi pameran resmi di berbagai kota! Mulai dari Bandung, Jakarta, Surabaya, hingga Pontianak—Ina Cookies hadir lebih dekat untuk keluarga Indonesia. Kamu bisa beli langsung aneka varian kue kering favorit seperti nastar, kaastengels, putri salju, dan lainnya di official store dan booth pameran terdekat. Selain lebih praktis, kamu juga bisa mencoba langsung tester di lokasi dan mendapatkan penawaran spesial yang sayang untuk dilewatkan. 

Cek lokasi lengkap dan tanggal pameran Ina Cookies terdekat di kotamu (cek di sini), dan jangan lupa ajak keluarga atau sahabat buat belanja bareng. #KukisnyaKeluargaIndonesia siap memeriahkan momen spesialmu!

Analisis Biaya Komparatif antara Produksi Kue Almond Rumahan dan Komersial
Pelabelan Nutrisi dan Pengaruhnya pada Keputusan Pembelian Kue Kering

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

My Cart
Wishlist
Recently Viewed
Categories